Detik.com - Rabu, 27 Januari | Para pelaku pembobol rekening nasabah bank bukan hanya memanfaatkan teknologi canggih dalam melakukan aksinya. Upaya konvensional juga mereka lakukan seperti bersembunyi di dalam Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
"Pelaku masuk ke dalam ATM dengan berperan sebagai orang yang menahan agar kartu ATM seolah-olah tertelan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar di Polda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Selasa (26/1/2010).
Menurut Boy, pelaku dalam aksinya dibantu beberapa rekannya. Tugasnya antara lain melihat nomor PIN dengan berpura-pura antre dan ada yang mengambil kartu ATM.
Boy menerangkan, penemuan modus pembobolan rekening itu berdasarkan laporan Roya Rosidi pada 23 oktober 2009. Agus merasa dirugikan karena ada penarikan yang tidak dia lakukan di sebuah ATM di kompleks ATM di Pasar Pagi Mangga Dua.
Para pelaku, lanjut Boy, setiap hari berada di lokasi perkantoran dekat ATM tersebut. Namun dari kamera CCTV tidak terlihat pelaku bisa masuk ke dalam ATM. "Mungkin malam digarap oleh mereka," kata dia.
Sayangnya, lanjut Boy, pelaku yang berperan di dalam ATM itu belum tertangkap. Polda Metro kini telah menahan 5 orang yakni Fuad Jamal, Rizki, Muhammad Badrun, Dedi Ertanto, dan Eko Widianto. "Sejauh ini kan korbannya hanya satu, mereka ambil Rp 1 juta," beber dia.
Bagaimana caranya bertahan seharian di mesin ATM? "Kan ada pembagian tugas. Gimana mengaturnya mereka," kata Boy.
Boy menambahkan, kemungkinan pelaku membobol bagian belakang ATM agar dapat masuk. "Modusnya masuk ke dalam mesin ATM dari belakang, yang dibuka dengan kunci," tandasnya.
www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)
No comments:
Post a Comment