Monday, August 15, 2011

Coco Chanel Pernah Menjadi Agen Nazi


www.AstroDigi.com

TEMPOInteraktif.com | Minggu, 14 Agustus 2011 | Sebuah buku yang menulis kehidupan Coco Chanel menyebutkan bahwa ikon fashion itu menghabiskan masa Perang Dunia II berkolaborasi dengan Nazi.

Menurut wartawan AS Hal Vaughn, penulis 'Sleeping With the Enemy: Coco Chanel's Secret War', "Coco Chanel adalah seorang anti-Semit. Ia menjadi kaya dengan melayani orang yang sangat kaya, dan berbagi ketidaksukaan terkait Yahudi, serikat buruh, sosialisme, Freemason, dan komunisme."

Buku itu juga mengklaim bahwa pada tahun 1940 Coco direkrut organisasi intelijen militer Jerman, Abwehr, dan punya kekasih, Baron Hans Gunther von Dincklage, yang dihormati oleh Hitler dan Goebbels dalam perang itu.

Vaughn, warga Amerika tapi tinggal di Paris, menulis bahwa Coco berkolaborasi dan menjalin hubungan dengan agen Jerman, tertarik pada kebijakan luar negeri Nazi, dan berbagi pendapat tentang Yahudi dengan mantan kekasihnya Duke of Westminster.

Desainer itu diberi nama dalam catatan Abwehr sebagai Agen F-7124, tulis Vaughn. Nama kodenya adalah 'Westminster' seperti sang Duke.

Dia bergabung dengan seniman Prancis terpandang yang berkolaborasi dengan Nazi - termasuk Maurice Chevalier, Jean Cocteau, Sacha Guitry, Serge Lifar, dan Edith Piaf.

Staf dan pemilik banyak perusahaan besar Prancis seperti Cartier juga dilaporkan menjadi simpatisan Nazi.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...