Tribunnews.com | Rabu, 23 Mar 2011 | Mantan Presiden Israel Moshe Katsav dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara karena terbukti di depan pengadilan memperkosa dua perempuan yang bekerja padanya. Demikian dilansir AP.
Keputusan itu dibacakan Selasa (22/3/2011), dan membuatnya menjadi pejabat dengan ranking tertinggi yang pernah dikirim ke penjara dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Sembari menangis tersedu-sedu, pria berambut perak dan berusia 65 tahun itu berteriak histeris ke hakim. "Anda membuat kesalahan. Ini sebuah kebohongan, saya tidak memperkosanya. Gadis-gadis itu tahu ini adalah kebohongan," katanya.
Ketika ia meninggalkan ruangan, dua anak lelakinya berkelahi dengan petugas keamanan. "Hei jangan sakiti anak laki-laki saya," teriaknya kepada petugas keamanan.
Desember lalu, Pengadilan Distrik Tel Aviv, menyatakan Katsav bersalah memperkosa mantan staf yang bekerja padanya, melakukan pelecehan seksual terhadap dua perempuan yang juga bekerja padanya. Ia juga dikenai tuduhan melakukan tindakan tak senonoh dan melawan hukum. Ia juga diminta membayar denda sebear 25 ribu dollar AS (Rp 227 juta)dan 7,000 dollar AS (Rp 63,7 juta) bagi para korbannya.
www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)
No comments:
Post a Comment