Angka Pengangguran Dan Kemiskinan Di Amerika Meningkat Pesat

Inilah.com | Minggu, 18 Sep 2011 | Sebanyak 2,6 juta orang Amerika Serikat (AS) jatuh miskin per 2010, menjadikan total orang miskin negara tersebut 46,2 juta orang. Angka itu tak hanya suram, namun juga mencetak rekor tertingginya.

Berdasarkan Biro Sensus AS, angka kemiskinan itu merupakan yang tertinggi dalam 52 tahun lembaga tersebut melakukan pendataan ini. Bahkan, pemasukan rumah tangga kelas menengah turun ke level yang sama seperti 1996. Setelah disesuaikan, ternyata angka itu yang terendah sejak Great Depression.

“Amerika benar-benar menghadapi dekade yang hilang. Kita percaya, Amerika tempat yang baik bagi semua generasi. Tapi saat ini, kita sedang menyaksikan periode terburuk bagi keluarga menengah sejak 1990-an,” ujar Dosen Ekonomi di Harvard University Lawrence Katz.



Temuan biro ini lebih buruk ketimbang prediksi para ekonom, seakan membuka mata lebih lebar mengenai tekanan apa yang sebenarnya dirasakan penduduk Amerika. Bukan hanya masyarakat miskin, kelas menengah pun kini sudah tercekik.



Laporan menyatakan, jumlah orang Amerika yang hidup di bawah garis kemiskinan per 2010 mencapai 15,1% dan merupakan level tertinggi sejak 1993. Garis kemiskinan untuk 2010 bagi keluarga Amerika dengan empat orang anggota adalah pendapatan US$22.314 atau ke bawah, per tahun.



Bertepatan dengan rilis laporan ini, Presiden Barack Obama sedang mengusahakan RUU mengenai lapangan pekerjaan diloloskan parlemen. Dengan angka buruk itu, Obama tampaknya harus berusaha lebih keras dan lebih cepat. Apalagi, oposisi siap menentangnya.



“Bisa jadi kabar buruk perekonomian lagi. Ini menambah beban berat pemerintahannya,” ujar Direktur Center on Children and Families di Brookings Institution, Ron Haskins.



Satu dekade terakhir, Amerika juga menghadapi makin lebarnya jurang pemisah antara pemasukan tinggi dan rendah. Pemasukan rumah tangga menengah untuk 10 pemasukan terbawah, turun 12% dari puncaknya di 1999 lalu.



Sementara 90 teratas turun hanya 1,5% saja. Secara keseluruhan, pemasukan kelas menengah disesuaikan inflasi turun 2,3% per 2010 dari tahun sebelumnya ke US$49.445. Angka itu lebih rendah 7% ketimbang puncaknya, US$53.252 pada 1999. Sebagian turun karena ukuran keluarga Amerika mengecil.



Ekonom merasa, tahun ini tak lebih baik. Dana stimulus telah habis, pemerintah pusat dan daerah mengurangi jumlah staf serta anggaran untuk program-program sosial. Langkah tersebut harus ditempuh untuk menghindari makin banyak orang masuk ke jurang kemiskinan.



Masyarat minoritas Amerika yang paling terpengaruh. Orang kulit hitam yang paling miskin, 27% atau naik dua persen dari angka 2009. Orang miskin Hispanik naik dari 25% ke 26%. Orang kulit putih, 9,9% dari 9,4% dan Asia tetap pada 12,1%.



Analisa Brookings Institution memperkirakan, pada kecepatan saat ini, resesi akan menyebabkan 10 juta orang lagi menjadi miskin pada pertengahan dekade ini. Pengangguran merupakan masalah terbesar yang menyebabkan orang menjadi miskin.



“Tahun lalu, 48 juta penduduk usia 18-64 tak bekerja, bahkan untuk sepekan dalam setahun. Jumlah itu naik dari 45 juta pada 2009. Begitu anda tak bekerja, bakal sulit mendapat pekerjaan lagi,” kata Trudi Renwick, pekerja Biro Sensus.

Sementara Dosen Kebijakan Publik di University of Michigan Sheldon Danziger menyatakan, masalah ini juga memukul dengan keras para penduduk yang tak memiliki gelar sarjana. “Terutama pria pekerja full time kelas menengah yang tak membuat kemajuan di pekerjaannya.”

Resesi juga memaksa penduduk usia produktif (25-34 tahun) terpaksa tinggal dengan keluarga dan kawan-kawannya untuk menghemat. Di kelompok ini, hampir setengahnya hidup di bawah garis kemiskinan. Garis miskin untuk penduduk lajang di bawah 65 tahun adalah US$11.344.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)